Friday, August 3, 2018

Mitologi Rasi Orion


Orion adalah salah satu rasi bintang yang paling aku suka. Karena selain bentuk gugusannya yang keren, emmm… namanya juga keren! Hahaha… tapi yang pasti Orion itu terlihat gagah di langit malam dan sangat mengagumkan. Alam semesta itu memang mengagumkan, ya kan?
Sesuatu yang bisa diceritakan tentang Orion, salah satunya adalah mitologi. Rasi bintang yang kita tau itu ternyata masing-masing punya mitos, termasuk si Orion ini. Entah siapa yang ngarang cerita begitu, yang jelas itu merupakan karya sastra yang keren dari peradaban kuno. Sebenernya ada berbagai varian mitos tentang Orion yang dikarang sama penyair-penyair jaman dulu, tapi kalau aku pribadi paling suka sama varian mitos Orion yang mau aku ceritain di sini, soalnya mitos yang satu ini ada hubungannya sama zodiak aku. Haha… *kesukaan memang bersifat subjektif*

Nah, jadi gini…
Ceritanya, Orion adalah anak dari Poseidon sang dewa laut dan Euryale, lahirnya di Boetia. Karena anaknya dewa, Orion ini udah dikasih bekal kesaktian sama bapaknya. Dia bisa hidup di laut, berjalan di atas laut, nongkrong di laut, clubbing di laut, pokoknya bisa ngapain aja di laut. Tapi bukan bakat alami kelautan(?) yang membuatnya terkenal, karena Orion lebih terkenal dengan kemampuan berburunya yang hebat. Orion The Hunter… Orion Sang Pemburu!!
Kata orang-orang jaman dulu, Orion itu ganteng, badannya gede, terus juga kuat, sakti, saking saktinya dia sampe jadi sombong.

Suatu hari Orion pergi ke sebuah pulau, namanya pulau Chios. Dalam rangka apa dia pergi ke sana? Dalam rangka mencari jodoh. Bukan! Yah namanya juga pemburu, ya sukanya nge-bolang kemana-mana. Kebetulan di pulau Chios itu Orion ketemu sama calon jodohnya, namanya putri Merope (beberapa ada yang menyebutnya Aero). Jadi dia beneran pergi dalam rangka mencari jodoh? Hmm~
Orion langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Di pandangan ke dua, Orion jatuh cinta lagi, di pandangan ke tiga, dia jatuh cinta lagi dan lagi. Untung Orion itu kuat dan sakti, jadi walaupun jatuh berkali-kali, dia tetap baik-baik aja. Gak kayak kamu yang baru jatuh cinta satu kali aja udah remuk hatinya. Aaaakkk~

Sayangnya, hubungan mereka gak disetujui sama raja Oenopion, bapaknya Merope. Sang raja tidak menyukai putrinya berhubungan dengan Orion, mungkin karena Orion gak punya kerjaan, sukanya clubbing di laut dan nge-vandal di bukit-bukit dan gunung.
Tapi Orion dan Merope gak pasrah begitu aja, mereka tetep minta restu sang raja. Oke lah, sang raja akan merestui hubungan mereka tapi dengan satu syarat. Syaratnya, Orion harus bisa memburu dan melenyapkan semua binatang buas yang ada di pulau Chios, kalau Orion berhasil, Orion boleh nikah sama Merope. Kalau Orion gagal, sang raja yang akan menikahi Orion. *gak gitu!*
Orion pun menyanggupi persyaratan itu. Bukan hal yang sulit bagi anak dewa, sang pemburu yang memang udah punya bakat alami berburu di alam liar.

Singkat cerita, Orion berhasil membersihkan pulau Chios dari binatang-binatang buas. Orion lalu menagih janji sang raja. Tapi sayang sekali, raja Oenopion ternyata adalah seorang raja yang munaf*ck, dia mengingkari janjinya, dan dia membuat Orion marah besar. Orion pun meluapkan emosinya dengan minum anggur sampai mabok. Selain minum anggur, Orion juga main judi semaunya, sampai mabok judi. *eh?*
Dalam keadaan mabuk, Orion mendatangi Merope dan berusaha memperkosanya. Untungnya raja Oenopion berhasil menyelamatkan sang putri. Raja pun berniat untuk membalas Orion atas perbuatannya. Ketika Orion tertidur, raja Oenopion membutakan mata sang pemburu hebat itu.
Orion lalu meminta bantuan orakel (peramal) dari Delphi. Kata sang orakel, Orion harus berjalan ke arah timur untuk bertemu Helios (dewa matahari). Kedua mata Orion yang buta harus terkena sinar Helios agar bisa melihat lagi.

Orion pun melakukan apa yang telah dikatakan sang peramal. Setelah penglihatan Orion pulih, Orion kembali ke Chios untuk membalas dendam pada sang raja yang munafik itu.
Sebelum sampai ke pulau Chios, Orion mampir dulu ke pulau Delos. Terus di pulau Delos, tanpa Orion sadari, ada dewi yang memperhatikannya. Dan Cupid sang penebar cinta mulai berulah.
Dewi itu, Aurora (dewi fajar), terpesona melihat ketampanan dan kegagahan Orion. Body kekar, muka ganteng, kemana-mana bawa panahan. “Aduh~ aku mau donk dipanah kamuh!” gitu katanya dewi Aurora.

Walaupun Orion niatnya mau balik ke Chios buat balas dendam, tapi Orion sempetin buat tinggal dulu di pulau Delos. Mungkin di situ banyak target buruan yang membangkitkan gairah berburu Orion. Dan di sebuah hutan, Orion bertemu dengan Artemis (dewi perburuan, dewi hutan, dewi bulan). Mereka lalu berteman akrab dan Orion pun menjadi pengikut setia Artemis.
Artemis membujuk Orion untuk melupakan misi balas dendamnya, sebagai pengikut setia, Orion mentaatinya. Jadi dia lebih milih buat tinggal di pulau Delos dan menghabiskan waktu bersama Artemis daripada balik ke Chios buat balas dendam ke calon mertua gagalnya itu.
Ya udah deh, gak jadi nikah sama putri raja, sama Artemis juga boleh. Lama-lama Orion sama Artemis jadi makin deket, terus pacaran deh mereka. Dewi Aurora yang udah ngarep Orion sejak awal kedatangannya mencoba tabah hadapi kenyataan. Aurora sadar, cinta tidak selalu indah. *uhuk!*

Cerita belum selesai. Apollo, dewa perburuan yang gantengnya absolut,  mengetahui hubungan Orion dengan saudara kembarnya itu. Tapi Apollo gak setuju. Apollo gak suka sama Orion karena Orion itu sombong, udah berasa paling hebat, paling ganteng, pokoknya sok-sokan deh! Mungkin dia iri sama kegantengan Orion yang bisa memikat banyak perempuan bahkan para dewi, sementara Apollo sendiri yang walaupun ganteng tapi dia ngejar-ngejar Daphne aja gak dapet-dapet. Jadi Apollo sirik gitu ceritanya XD *pitnah!*
Selain alasan kesombongannya, Apollo benci Orion karena dia suka memburu binatang-binatang liar di hutan. Seliar-liarnya binatang itu, mereka tetaplah penghuni hutan, bagian dari semesta. Walaupun Apollo juga tukang buru binatang, tapi dia gak seenaknya memburu binatang liar apalagi kalau dimanfaatkan buat kepentingan sendiri. Kalau semua binatang buas dilenyapkan, keseimbangan alam jadi terganggu, ya kan?
Karena ketidaksukaan itu, Apollo meminta Gaia (dewi Bumi) menciptakan kalajengking raksasa untuk membunuh Orion. Dewi Gaia pun  mengabulkan permintaan Apollo, lalu dibuatlah seekor Scorpio raksasa.

Singkat cerita biar cepet kelar, Orion dan Scorpio bertarung. Karena sesama kuat, mereka mati bersama. *so sweet* *eh?*
Scorpio terkena panah Orion, Orion mati karena sengat beracun Scorpio. Dewi Artemis sangat berduka atas kematian Orion, dia meminta Zeus meletakkan Orion di langit untuk mengenangnya. Zeus mengabulkan permintaan Artemis. Menurut Zeus, Orion pantas ditempatkan di langit karena dia adalah seorang yang hebat dan pemberani. Dan untuk mengenang sejarah kematian Orion, Zeus juga menempatkan Scorpio di langit.
Ternyata tidak hanya pada waktu mereka hidup di bumi, bahkan di langit pun, mereka masih terus saling memburu.

Itu lah sebabnya, waktu rasi bintang Orion terlihat terang, maka rasi bintang Scorpio akan meredup. Begitu juga sebaliknya. Jadi mereka tidak pernah terlihat bersama-sama di langit.
Begitulah, mitologi rasi bintang Orion menurut Yunani kuno. Sementara, menurut mitologi Mesir kuno, rasi bintang Orion ada hubungannya sama Piramida Giza. Kalau diliat dari atas, piramida Giza seperti terhubung sama bagian sabuk Orion.
Di rasi bintang Orion itu ada 3 bintang terang yang membentuk sabuk Orion, dan letak 3 piramid di Mesir seperti berpusat sama 3 bintang itu. Menurut penelitian, penempatan posisi mereka hampir tepat! Cuma meleset 0,1364 derajat dari besar sudut antara piramida dibanding antarbintangnya.
Entah apa hubungan antara piramid Giza sama rasi bintang Orion. Aku harap hubungan mereka baik-baik aja. *eh?*
Piramida Giza dan konstelasi Orion (gambar  sitomedio)

Tapi kalau dihubung-hubungkan sama mitos Mesir kuno sih nyambung juga. Bangsa Mesir kuno itu kan sama kayak Yunani, mereka percaya sama dewa-dewa. Di antara beberapa dewa Mesir, ada yang namanya Osiris, dewa Kematian. Sama bangsa Mesir itu Osiris dianggap sebagai jelmaan rasi Orion. Eh, gak kebalik? Ah ya pokoknya gitu deh.
Bangsa Mesir kuno percaya bahwa dewa-dewi mereka harus punya tempat persinggahan di bumi, makanya bangsa Mesir membangun piramida Giza itu sebagai tempat singgah Osiris, lengkap dengan penjaganya, yaitu patung Sphinx. Oleh karena itu, pembangunan piramida Giza harus pas sama posisi rasi bintang Orion.
Kalau teman-teman pingin tau lebih lanjut tentang hubungan rasi bintang Orion sama pembangunan piramida Giza, bisa main ke SINI

Gitu aja deh. Cukup sekian pembahasan kita tentang mitologi rasi Orion. Apa kamu juga suka mengamati Orion di langit malam? Share di kolom komentar ya. Makasih udah mampir ^_^

No comments:

Post a Comment