Thursday, October 11, 2018

Cantik dan Sehat TANPA Produk Animal-Testing


Sebagai perempuan, melakukan perawatan diri itu udah jadi hal yang wajar, merawat diri adalah bagian dari bukti kecintaan terhadap diri sendiri, dan itu penting. Cuman, kebanyakan dari kita peduli sama diri sendiri tanpa mempedulikan lingkungan sekitar.

Di postingan kali ini, aku mau membahas tentang pentingnya memilih produk kecantikan dan perawatan berbahan alami yang tidak merusak alam.
Ini sekalian curhat ya! hahaha…
Jadi dulu tuh aku gak terlalu memperhatikan produk-produk kecantikan atau perawatan. Pokoknya asal cocok dipakai ya lanjut terus aja. Cuman, setelah mengalami perubahan pandangan dalam hidup *halah!* perlahan mulai muncul kesadaran dalam diri tentang pentingnya memperhatikan alam.

Aku setuju bahwa manusia adalah bagian dari alam semesta. Merawat diri dengan baik merupakan bukti bahwa kita menghargai alam. Merawat diri berarti mencintai diri sendiri, kalau kita bisa mencintai diri sendiri, otomatis kita juga bisa mencintai orang lain, dan juga lingkungan, termasuk binatang, dan tanaman. Nyambung kan?
Semua yang ada di alam memang saling terhubung.

Banyak di antara kita yang gak tau tentang pembuatan produk-produk kosmetik yang biasa kita pakai. Ternyata, produk-produk kecantikan dan perawatan yang udah beredar bahkan bermerk itu banyak yang melakukan uji coba terhadap binatang atau istilahnya “animal-testing”.
Beberapa memang mendukung tindakan itu karena dianggap lebih aman bagi manusia, jadi sebelum dikonsumsi manusia, diujikan dulu ke binatang, kalau udah bener-bener siap pakai, baru deh dilepas ke pasaran. Memang sih, resiko dampak buruk bagi manusia berkurang, tapi produsen kosmetik itu udah merugikan binatang-binatang yang jadi korban uji coba.
Binatang-binatang itu mati sia-sia bahkan ada yang cacat seumur hidup karena dampak dari uji coba produk kosmetik dan perawatan yang biasa kita pakai.



Sebenernya ini cukup dilematis sih.

Di sisi lain, banyak juga pihak yang mulai menentang adanya praktek uji coba produk terhadap hewan. Bagaimana pun binatang-binatang itu punya hak untuk hidup, gak semestinya mereka mati sia-sia atau mengalami cacat seumur hidup demi kepentingan manusia. Lagipula buat menguji kelayakan produk gak cuma lewat pengujian terhadap binatang kok, dilansir dari website amazine.co, masih ada cara lain selain animal-testing buat menguji kelayakan produk kosmetik, seperti :

  • -          Teknik pengujian kultur sel

  • -          Simulasi komputer, digunakan dalam tes tabrak mobil menggantikan babi sebagai objek tes tabrak

  • -          Pengujian pada manusia, memanfaatkan sel donasi dari manusia, tes tempel kulit sudah umum digunakan untuk menguji iritasi kulit

  • -          Teknik pemindaian, seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI)


FYI, sebanyak 3000 hewan bisa dikorbankan buat uji coba satu produk kosmetik. Wow!! Kalau kita adalah hewan, pasti kita menganggap manusia adalah monster yang kejam.
Tapiii… gak sekejam itu kok, karena sebenarnya, dalam praktek pengujian terhadap hewan itu ada kode etiknya. Jadi si hewan uji coba itu musti diperlakukan dengan baik, istilahnya “Humanly Treated”, seperti memperhatikan kebersihan kandang dan kesehatan hewan uji coba. Terus nanti kalau uji cobanya udah selesai, hewannya musti dimatiin biar gak nyiksa. Matiinnya juga gak seketika itu sih, hewannya disuntikkan anestesi (pembiusan) dulu trus baru dimatiin. Cuman ya… kita kan gak bisa jamin setiap praktek animal-testing itu bisa sesuai standar etik atau enggak.

Kadang adakalanya animal-testing itu dibutuhkan banget, dan harus sesuai sama standar etik nya ya, tapi kalau bisa dilakukan TANPA animal-testing kenapa enggak?
Sebagai konsumen, kita musti selektif soal produk kecantikan dan perawatan tubuh. Masa iya sih kita tega, terlihat cantik dan terawat tapi dengan mengorbankan ribuan hewan?
Kabar gembiranya, saat ini udah mulai banyak kosmetik atau produk perawatan tubuh yang gak melakukan animal-testing. Brand body care yang bikin kampanye menentang praktek uji coba terhadap hewan adalah The Body Shop. Sejak awal berdiri, sekitar tahun 1980-an, TBS udah bikin petisi buat ditandatangani terus dikirimkan ke PBB buat mengurangi atau kalau bisa memberhentikan praktek animal-testing dalam pembuatan produk-produk kecantikan dan perawatan tubuh.
Aku dan beberapa teman lainnya udah berpartisipasi menandatangani petisi itu. Teman-teman bisa juga ikutan berpartisipasi! Klik link ini ya :

Maaf, postingan ini gak bermaksud buat promosiin suatu brand, tapi aku sendiri merasa gerakan yang dibikin TBS itu akan membawa perubahan besar yang baik dalam industri kosmetik dan body care, jadi aku coba share aja.

Kalau mau tau lebih jauh tentang aimal-testing yang dilakukan dalam pembuatan produk perawatan tubuh dan kecantikan, teman-teman bisa baca di sini :



Gitu gaes…
Sebenernya ada lagi sih, alasan kenapa kita musti lebih selektif memilih produk, mengingat dampaknya buat diri sendiri dan lingkungan, tapi mungkin next time aja ya dibahasnya.

Makasih yang udah baca.

No comments:

Post a Comment