Sekitar tahun 2014-an, seorang teman yang biasa aku panggil “Faninyu”, sebut aja Faneeh, rekomenin musik-musik fantasy yang dia suka.
Dan aku langsung kepincut sama musik fantasy rekomennya Faneeh yang judul “Lumina”, lagunya BrunuhVille, tapi pas itu aku gak tau itu yang bikin namanya BrunuhVille.
Abis itu nyoba dengerin video-video lainnya yang sejenis. Udah 3X buka, di situ aku liat yang aplod akun BrunuhVille terus. Ternyata memang bener, setelah browsing aku baru tau kalau BrunuhVille adalah seorang independen komposer musik-musik fantasi dan folk dari Portugal.
Selain BrunuhVille (Bruno), ada juga Adrian von Ziegler, komposer musik fantasi dari Swiss.
Sebelum kenal Bruno, aku sempat download lagunya Adrian waktu aku lagi gencar-gencarnya hunting lagu folk. Waktu itu aku nyarinya folk metal sama folk rock, jadi pas nemu Adrian, terus dengerin, eh gak nyangkut, jadi aku delete file nya.
Dan di suatu malam, pas aku bahas Bruno sama Faneeh di pesbuk, jenk Riccy-senpai muncul dan mengetikkan(?) nama Adrian von Ziegler di komenan XD
Jreng jreng~ aku langsung keinget file mp3 instrumental yang waktu itu udah aku delete karena gak nyangkut.
Jenk Riccy bilang “Sama kayak BrunuhVille, tapi kalo Adrian lebih relax” dan aku ngacir lagi ke tempat donlot mp3 eceran buat donlot lagu-lagunya Adrian. Tapi sampe sekarang cuma dapet beberapa lagu karena gak begitu nyangkut sama Adrian.
Ceritanya udahan. Sekarang mau bahas musik fantasinya.
Musik fantasi itu… aku coba searching tentang definisi musik fantasi. Tapi engga nemu, malah nemunya postingan dangdut. Nyari pake keywords “fantasy music” nongolnya kebanyakan tentang soundtrack nya game Final Fantasy. Karena nyari definisi sebenarnya dari musik fantasi itu apa aku engga nemu, jadi ya… menurutku, musik fantasi itu musik instrumental yang bisa membawa pendengarnya ke dunia fantasi. Hahahaha… Sebodo sama definisi, yang penting musiknya enak buat dinikmati.
Sesuai namanya, musik ini bertemakan fantasi, imajinatif, khayal banget, cocok buat kamu-kamu (dan aku) yang kebanyakan ngayal XD *plakk!!*
Kalau kamu sering nonton film-film bergenre fantasi pasti udah gak asing sama musik fantasi. Musik fantasi itu pesannya nyampe, walaupun cuma instrumental. Eh, tergantung komposernya sih, tapi kalau aku pribadi memang paling sreg sama BrunuhVille, soalnya pesan-pesan yang dia sampaikan lewat musik-musik ciptaannya itu ngena banget. Ada satu lagu BrunuhVille yang kalau kita lihat judul dan dengerin lagunya itu berasa kayak cerita. Jadi dia bikin cerita tapi lewat musik instrumental. Judulnya “Tales of Ice and Blood”, totalnya ada 9 lagu yang dijadiin satu, durasinya sekitar 12 menit. Itu bisa dicari di youtube kalo masih ada.
Ngomong-ngomong tentang komposer musik fantasi, ada beberapa komposer musik fantasi yang aku tau dan aku suka. Ini beberapa komposer yang aku tau dari YouTube dan rekomen dari temen-temen ya. Kalau komposer musik fantasi sekelas Howard Shore sih itu udah level dewa, pecinta film Lord of The Rings pasti udah gak asing.
BrunuhVille (atau biasa dipanggil Bruno) dan Adrian Von Ziegler, dua-duanya sama-sama komposer musik fantasi yang masih muda, sama-sama jenius menurut aku. Tapi di antara dua orang itu aku paling suka sama BrunuhVille. Adrian itu ya keren juga lagu-lagunya, bahkan ada beberapa lagu yang ada selipan nuansa rocknya, tapi entah kenapa aku kurang nyangkut, nyangkutnya gak senyangkut sama Bruno. Mungkin ini soal selera. Musiknya Adrian menurut aku lumayan monoton, aku gampang bosen dengerinnya, selain itu unsur orchestranya Adrian rada kentel, dan aku sendiri kurang begitu suka sama orchestra-orchestra yang durasinya kelamaan. Cuman, ada keunikan lain yang aku suka dari musiknya Adrian. Di beberapa lagu kayak Lifelock, Unique, dia ngasih sentuhan-sentuhan rock di musiknya. Dan menurut aku itu keren. Sayangnya cuma sedikit lagu Adrian yang aku punya, jadi aku taunya cuma 2 lagu itu yang ada unsur rocknya.
Sejauh ini sih baru ada 2 lagu Adrian yang bener-bener favoritku. “A Celtic Lore” dan “Breath of the Forest”.
Tapi ya, menurut info yang aku dapat, Adrian ini kelasnya udah kelas lumayan dibanding BrunuhVille yang cuma tenar di dunia maya. Adrian ini selain komposer, dia juga produser, bisa memainkan banyak instrumen musik, denger-denger dia juga seorang penulis, aktif dari tahun 2005, pengalamannya dibidang musik udah banyak.
Kalau Bruno musiknya lebih variatif, lebih ‘berbicara’, pesannya lebih nyampe. Menurutku. Terus efek-efek di lagu Bruno juga bikin laguya semakin ‘bernyawa’ *halah* misalnya efek suara rintik hujan, suara cicitan burung, hembusan angin, decitan pedang, raungan naga, dlsb. Gak jarang Bruno juga masukkin vokal perempuan buat sekedar “haaa aaaa aaa” doang. Biasanya Bruno paling sering duet sama vokalis perempuan, namanya Sharm.
Oke deh, ini ada beberapa lagu BrunuhVille yang jadi favoritku.
Guardians of the Woods
Ini lagu manis banget menurutku. Nuansa alamnya berasa. Begitu denger lagu ini, gambaran tentang hutan lebat dan kedamaian alam itu langsung tergambar di pikiran. Ini seperti spirit-nya hutan.
The Essence of Life
Lagu ini mellow. Ada versi instrumental dan versi vokalnya (feat. Sharm), dua-duanya sesama enak buat dinikmati. Dengerin instrumentalnya aja udah bikin meleleh, apalagi pas baca liriknya, makin nge-jleb. Liriknya dalem dan berat. Instrumen aerophone, piano, dan harpanya, indah banget.
Hero’s Journey
Efek hembusan angin jadi pembuka lagu ini. Aku sih dengerin ini langsung kebayang gambaran alam terbuka, terus ada perasaan bebasnya.
Celtic Love Song
Lagu ini manis dan kalem, nuansa alamnya berasa banget, ada efek hujan dan suara burungnya juga. Ini seperti menggambarkan romansa sepasang elf atau peri di hutan. Haha…
Heart of Fire
Kalau lagu yang ini, nuansa awalnya serem, ada semangatnya, entah lebih tepat disebut sebagai ‘semangat’ atau ‘amarah’, tapi begitu masuk di menit ke dua, lagunya jadi berubah kalem. Pas mau masuk ke menit ke 3, lagunya jadi rada tegang lagi kayak di awal, tapi damai. *gimana sih?* Epic pokoknya!
Dark Rain
Belum apa-apa kesan ‘dark’nya udah berasa banget. Gara-gara ada efek petir sama hujan kali ya? Tapi dentingan pianonya juga emang nge-dark sih. Kayaknya ini cocok buat yang lagi galau-galau. Ini pure piano, gak ada instrumen lainnya atau efek piano yang dibikin harpa atau flute kayak biasanya. Dan suara hujan bisa kita dengar lagi di akhir lagu.
Lagu-lagu BrunuhVille lainnya yang aku suka :
The Song of the Dragonborn (ini lagunya Skyrim yang sempat nge-hits itu, di-cover sama beberapa musisi, salah satunya Bruno feat. Sharm)
Desert Mermaid (bernuansa Timur Tengah)
Our Farewell (ini hampir sama kayak Dark Rain, tapi lebih sedih, dan efek suara hujannya full dari awal sampe akhir)
Love is Pain
Memories (sejenis sama Love is Pain, full murni piano, cuman yang ini kesannya lebih ngejleb)
Dawn of Love
Fable
Fields of Elysium
Francesca
Hymn to Eternity
King of the North
Lumina
Mist of Avalon
The Elven Prophecy
The Wolf and the Moon (versi Celtic-nya juga enak banget)
Winds of Freedom
A Story to Unfold
Segitu dulu deh. Nanti ditambahin di postingan khusus Bruno.
Sekilas tentang BrunuhVille. Nama aselinya Bruno, lengkapnya dia gak ngasih tau. Asal dari Portugal. Bruno mulai nge-share lagu-lagunya di Youtube sejak tahun 2010. Semua lagu Celtic / lagu fantasinya dia yang bikin sendiri, dan dia cuma pakai instrumen keyboard atau piano. Suara-suara harpa, flute, bagpipe, atau suara instrumen-instrumen lainnya mungkin dia hasilkan dari keyboard atau virtual musik. Entah gimana caranya, yang jelas dia bisa bikin musik-musik se-epic itu, sendiri.
Dalam sebuah interview, Bruno bilang, dia bisa menyelesaikan satu lagu berdurasi 3-5 menit dalam waktu 6-8 jam, itu udah termasuk nge-mix dan editing.
Menurut Bruno, musik Celtic itu mengagumkan, bisa membawa dia ke dunia fantasy.
Tapi walaupun seorang komposer musik fantasi, Bruno juga demen sama musik symphonic, rock, metal, rap, dan hip-hop. Orang mungkin akan mengira kalau Bruno ini suka baca buku-buku fantasi, tapi ternyata dia gak begitu suka baca, maksudnya gak yang kutu buku banget, dia lebih suka ke musik, film, video game, dan berharap suatu saat nanti musik bikinannya bisa dipake buat soundtrack game.
Sekarang Bruno udah mengeluarkan 8 album musik Celtic/fantasi. (update : kalau gak salah udah nambah 1 album lagi, Age of Wonders)
Ada lagi nih, komposer musik fantasi yang di awal udah aku sebutin namanya. Peter Crawley. Musiknya hampir mirip sama Bruno, tapi sayang lagu-lagunya engga sebanyak Bruno atau Adrian. Abisan aku cari di internet, nemunya cuman dikit, terus durasinya panjang-panjang (ga semua lagu Peter durasinya panjang sih), jadi bikin males. Tapi ada juga lagu Peter Crawley yang aku suka, judulnya “Enchanted Lake” sama “A Winter’s Tale”. Udah sih dua aja XD
Temanku
juga ngasih rekomen musisi musik fantasi, Epic
North sama Valentin Wiest. Aku
tau Epic North sama Valentin Wiest itu dari temen facebook aku, namanya Siti
Maysaroh Turnip, atau biasa aku panggil dia “May”. Maybe Yes? Aku sih Yes!
Menurut
aku sih 2 grup musik fantasi itu hampir sama kayak composser musik trailer
lainnya. Mungkin itu yang bikin aku rada kurang nyangkut, karena menurut aku
musik mereka lebih banyak orchestra nya, dan lebih banyak memasukkan
unsur-unsur musik electric kayak drum sama gitar electric gitu. Wah, sama kayak
Antti Martikainen dong? Iya sih,
hampir. Tapi kalau om Antti kan bikinnya pakai virtual music, jadi unik aja XD
(dan om Antti gak kebanyakan orchestra). Siapa itu Antti Martikainen? Nanti aku
bikin postingan khusus deh.
Sesuai
namanya, musik-musik Epic North memang epic. Tapi entah kenapa kurang banyak
yang nyangkut di aku. Cuma beberapa aja yang menurutku terdengar unik dan enak.
Epic
North berasal dari Finlandia. Finland? Kemungkinan kesan ‘Viking’nya lebih
berasa. Di dalamnya ada sekitar 8 orang. Mereka membuat musik-musik trailer
untuk motion pictures advertising. Trailer film-film gitu lah. Di luar sana
musik mereka lumayan laku, di iTunes juga udah ada. Biasa dipakai buat trailer
film, animasi, game, bahkan beberapa lagu di album mereka (Mammoth) pernah
dipakai buat acara TV di Jerman. Entah acaranya apa aku kurang tau, pokoknya
dari info yang pernah mereka kasihtau sih gitu.
Sampai
sekarang Epic North udah rilis 6 album. Mammoth, Viking Warriors from Outer
Space, Origin of Iron, Rising Storm, Master of the Sea, dan Arcadia. Diliat
facebooknya kayaknya mereka lagi mau bikin album lagi. Mungkin XD
Dari
keseluruhan album Epic North (kecuali Origin of Iron karena aku belum download)
yang aku punya dan udah aku dengerin, aku cuma paling nyangkut sama 3 lagu.
Bukan
musik mereka gak enak, bukan! Tapi karena selera kali ya? Aku kurang gitu suka
sama musik instrumen yang banyak orchestranya.
Lagu
Epic North paling favoritku yang pertama adalah…
Jörmungandr
Track
ke 16 dari album Master of the Sea ini terdengar indah di telingaku. Di lagu
ini Epic North duet sama gitaris band power metal dari Finlandia, namanya
Matias Kupiainen. Karena doi adalah gitaris band power metal, udah pasti lagu
Epic North jadi makin epic karena ada sentuhan metalnya. Permainan gitar
Matias lumayan kece. Terus ada vokal perempuannya, cuman gak jelas lirik
lagunya, pokoknya suara itu indah, serasa kayak dengerin angel voice *sotoy*
Anyway,
Jörmungandr itu monster ular raksasa di mitologi Nordik. Menurutku sih kurang
pas sama musiknya. Abisan musik indah begitu tapi ternyata menceritakan tentang
monster besar yang akan melawan dewa. Memang sih, ada bagian-bagian serem(?)nya
di lagu itu. Tapi angel voice nya mbak-mbak
di lagu itu malah bikin lagunya jadi engga serem.
Yang
ke dua ada...
Fly
With Me
Masih
dari album Master of the Sea. Bagian awalnya ngingetin aku sama BrunuhVille.
Aku kurang paham maksud dari lagu ini. Yang jelas sih, lagu ini terdengar manis
dan sedikit galaw di telingaku. Sayangnya lagu ini cuma berdurasi 2 menitan.
Dan
lagu Epic North favoritku yang ke tiga…
Dragontide.
Aku suka aja sama lagu ini,
pokoknya enak. hahaha...
Bahas
Epic North nya udahan nih. Sekarang aku mau bahas sedikit soal Valentin Wiest. Sama kayak Epic North,
Valentin Wiest ini juga bikin lagu buat trailer-trailer film. Lagu-lagunya sih
banyak, tapi aku belum download semua. Dan dari yang udah aku punya, sebenernya
aku nyangkut sama 3 lagu, tapi yang judul Angels
Pedestal udah aku delete, jadi lupa lagunya kayak gimana.
Sekarang
lagu Valentin Wiest di hp aku tinggal 2. Life
Song sama Valkyrie. Life Song
lagunya manis-manis romantis, kalau Valkyrie lagunya lebih bercerita, nuansa
peperangannya berasa banget. Dari bagian awal udah kebayang gimana suasana
perang ala bangsa Nordik. Sedikit tentang Valkyrie, mereka adalah 12 putri Odin
(raja dewa Nordik) yang tadinya manusia. Terus mereka meninggal dalam keadaan
baik dan masih perawan, makanya Odin mengangkat mereka jadi dewi. Valkyrie
turun ke bumi dan terbang di atas medan perang, tugas mereka adalah memilih
jiwa-jiwa pahlawan pemberani yang gugur di medan perang dan membawa mereka
menuju Valhalla, istana para dewa Nordik. Jiwa-jiwa yang terpilih itu nantinya
akan menjadi prajurit Odin, yang akan membantu para dewa melawan monster jahat
di hari akhir nanti (hari kiamat para dewa). Valkyrie ini wujudnya keren.
Mereka naik kuda bersayap dan membawa pedang.
Nah,
buat kamu-kamu yang suka sama musik trailer atau musik fantasi, Epic North sama
Valentin Wiest bisa jadi pilihan.
Segini
dulu deh bahas musik fantasinya, ini juga udah kepanjangan. Next time mau
posting ulang BrunuhVille sama Antti Martikainen, dan Vindsvept. Ditunggu ya…
Makasih
yang udah mampir ^_^
AKU PENGGEMAR MUSIK FANTASI!!
ReplyDeleteAKU SUKA SEMUA MUSIK NYA BRUNUHVILLE.
DAN AKU SENANNG BGT NEMU BLOG INI.
❤😍