Sebagai perempuan, melakukan perawatan diri itu udah jadi
hal yang wajar, merawat diri adalah bagian dari bukti kecintaan terhadap diri
sendiri, dan itu penting. Cuman, kebanyakan dari kita peduli sama diri sendiri
tanpa mempedulikan lingkungan sekitar.
Di postingan kali ini, aku mau membahas tentang pentingnya
memilih produk kecantikan dan perawatan berbahan alami yang tidak merusak alam.
Ini sekalian curhat ya! hahaha…
Jadi dulu tuh aku gak terlalu memperhatikan produk-produk
kecantikan atau perawatan. Pokoknya asal cocok dipakai ya lanjut terus aja.
Cuman, setelah mengalami perubahan pandangan dalam hidup *halah!* perlahan
mulai muncul kesadaran dalam diri tentang pentingnya memperhatikan alam.
Aku setuju bahwa manusia adalah bagian dari alam semesta.
Merawat diri dengan baik merupakan bukti bahwa kita menghargai alam. Merawat
diri berarti mencintai diri sendiri, kalau kita bisa mencintai diri sendiri,
otomatis kita juga bisa mencintai orang lain, dan juga lingkungan, termasuk
binatang, dan tanaman. Nyambung kan?
Semua yang ada di alam memang saling terhubung.
Banyak di antara kita yang gak tau tentang pembuatan
produk-produk kosmetik yang biasa kita pakai. Ternyata, produk-produk
kecantikan dan perawatan yang udah beredar bahkan bermerk itu banyak yang melakukan
uji coba terhadap binatang atau istilahnya “animal-testing”.
Beberapa memang mendukung tindakan itu karena dianggap lebih
aman bagi manusia, jadi sebelum dikonsumsi manusia, diujikan dulu ke binatang,
kalau udah bener-bener siap pakai, baru deh dilepas ke pasaran. Memang sih,
resiko dampak buruk bagi manusia berkurang, tapi produsen kosmetik itu udah
merugikan binatang-binatang yang jadi korban uji coba.
Binatang-binatang itu mati sia-sia bahkan ada yang cacat
seumur hidup karena dampak dari uji coba produk kosmetik dan perawatan yang
biasa kita pakai.
Sebenernya ini cukup dilematis sih.
Di sisi lain, banyak juga pihak yang mulai menentang adanya
praktek uji coba produk terhadap hewan. Bagaimana pun binatang-binatang itu
punya hak untuk hidup, gak semestinya mereka mati sia-sia atau mengalami cacat
seumur hidup demi kepentingan manusia. Lagipula buat menguji kelayakan produk
gak cuma lewat pengujian terhadap binatang kok, dilansir dari website
amazine.co, masih ada cara lain selain animal-testing buat menguji kelayakan
produk kosmetik, seperti :
- - Teknik pengujian kultur sel
- - Simulasi komputer, digunakan dalam tes tabrak mobil menggantikan babi sebagai objek tes tabrak
- - Pengujian pada manusia, memanfaatkan sel donasi dari manusia, tes tempel kulit sudah umum digunakan untuk menguji iritasi kulit
- - Teknik pemindaian, seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI)
FYI, sebanyak 3000 hewan bisa dikorbankan buat uji coba satu
produk kosmetik. Wow!! Kalau kita adalah hewan, pasti kita menganggap manusia
adalah monster yang kejam.
Tapiii… gak sekejam itu kok, karena sebenarnya, dalam
praktek pengujian terhadap hewan itu ada kode etiknya. Jadi si hewan uji coba
itu musti diperlakukan dengan baik, istilahnya “Humanly Treated”, seperti memperhatikan kebersihan kandang dan
kesehatan hewan uji coba. Terus nanti kalau uji cobanya udah selesai, hewannya
musti dimatiin biar gak nyiksa. Matiinnya juga gak seketika itu sih, hewannya
disuntikkan anestesi (pembiusan) dulu trus baru dimatiin. Cuman ya… kita kan
gak bisa jamin setiap praktek animal-testing itu bisa sesuai standar etik atau
enggak.
Kadang adakalanya animal-testing itu dibutuhkan banget, dan
harus sesuai sama standar etik nya ya, tapi kalau bisa dilakukan TANPA
animal-testing kenapa enggak?
Sebagai konsumen, kita musti selektif soal produk kecantikan
dan perawatan tubuh. Masa iya sih kita tega, terlihat cantik dan terawat tapi
dengan mengorbankan ribuan hewan?
Kabar gembiranya, saat ini udah mulai banyak kosmetik atau
produk perawatan tubuh yang gak melakukan animal-testing. Brand body care yang
bikin kampanye menentang praktek uji coba terhadap hewan adalah The Body Shop. Sejak awal berdiri, sekitar
tahun 1980-an, TBS udah bikin petisi
buat ditandatangani terus dikirimkan ke PBB buat mengurangi atau kalau bisa
memberhentikan praktek animal-testing dalam pembuatan produk-produk kecantikan
dan perawatan tubuh.
Aku dan beberapa teman lainnya udah berpartisipasi menandatangani
petisi itu. Teman-teman bisa juga ikutan berpartisipasi! Klik link ini ya :
Maaf, postingan ini gak bermaksud buat promosiin suatu
brand, tapi aku sendiri merasa gerakan yang dibikin TBS itu akan membawa
perubahan besar yang baik dalam industri kosmetik dan body care, jadi aku coba
share aja.
Kalau mau tau lebih jauh tentang aimal-testing yang
dilakukan dalam pembuatan produk perawatan tubuh dan kecantikan, teman-teman
bisa baca di sini :
Gitu gaes…
Sebenernya ada lagi sih, alasan kenapa kita musti lebih
selektif memilih produk, mengingat dampaknya buat diri sendiri dan lingkungan,
tapi mungkin next time aja ya dibahasnya.
Makasih yang udah baca.
No comments:
Post a Comment